Menjaga Stamina Tubuh: 6 Hal Yang Harus Kita perhatikan

Stamina



Stamina seseorang di abad milenia cenderung mudah lelah dan kurang bertenaga. Mungkin gaya hidup modern dan hiruk pikuk zaman yang serba cepat membuat tingkat stres dan lelah meningkat. Hal tersebut diakui menjadi sebab menurunnya tingkat kesehatan seseorang.

Di balik itu semua, tahukah anda bahwa sebenarnya ada 6 hal yang benar-benar mempengaruhi stamina tubuh kita. Apakah itu?

1. Udara

Kondisi seseorang sebenarnya dipengaruhi oleh kondisi udara di sekitarnya. Udara yang bersih, jernih dan kaya oksigen dapat menjaga kesehatan tubuh. Sementara udara yang kotor, penuh polusi dan sedikit oksigen akan berdampak sebaliknya bagi tubuh.

Pernahkah Anda melihat bagaimana kuatnya stamina orang-orang pedalaman? Saya rasa kita tahu salah satu penyebab mereka sekuat itu adalah udara.

Lingkungan hidup mereka begitu kaya dengan oksigen dan udara bersih.

Bandingkan dengan tempat hidup mereka yang berada di perkotaan. Asap knalpot, asap rokok, asap pembakaran pabrik, dan asap-asap lain sambung-menyambung menjadi satu, Itulah ..

Menurut Prof. Dr. Abdul Basith M S, di dalam bukunya ‘Ketika Rasulullah Tidak Pernah Sakit: Gaya Hidup Islami’, Udara seperti karbondioksida dan karbonmonoksida (banyak ditemui pada asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap rokok) dapat menyebabkan paru-paru terserang bronkitis. Sampai tingkat parahnya yaitu kanker tenggorokan.

Na’udzubillahi min dzalik.

Rahasia unik yang tersimpan di balik udara adalah, setiap musim ternyata akan melahirkan penyakit tertentu, dan menyingkirkan penyakit dari musim sebelumnya.

Seperti musim panas yang akan melahirkan penyakit kuning (liver) karena disebarkan melalui persatuan lalat-lalat rumah yang membawa virus penyakit pada bulu-bulu di kakinya, sehingga mengotori makanan.

Musim panas akan memusnahkan penyakit di musim dingin. Begitu pun sebaliknya. Ini adalah hukum alam (sunatullah) yang terus berputar seperti yin dan yang.

Lalu bagaimana dengan udara dingin? 

Udara dingin ternyata berfungsi untuk mengencangkan dan menguatkan tubuh manusia, selain itu pencernaan manusia menjadi berjalan lebih lancar. Itu sebabnya manusia cenderung ingin buang air (big or small) ketika kondisi udara sedang dingin.

Dan ketika terjadi pergantian musim atau cuaca, kondisi udara pun akan berganti. Biasanya, terjadilah fenomena ‘menyebarnya wabah penyakit dalam pergantian musim’.

2. Makanan dan Minuman

Tak dipungkiri, manusia senang sekali makan makanan dan minum minuman yang enak dan lezat, apalagi kalau gratis. Ternyata, ada yang harus kita ingat agar makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat menguatkan stamina tubuh. Yaitu:

“Makanan dan minuman yang panas akan membuat tubuh bersuhu panas. Begitu pun sebaliknya.”

So, kalo tubuh manusia sedang kedinginan karena kondisi tertentu, artinya makanan dan minuman panas (hangat) akan kembali menyeimbangkan suhu tubuhnya. Begitu pun sebaliknya. Hebat bukan?

Saya rasa anda sudah tahu itu.

Jadi cermatlah dalam memilih dan menyantap makanan serta minuman, agar stamina tubuh tetap stabil.

3. Aktivitas Tubuh (Bergerak atau Diam)

Gerakan akan memberi pengaruh panas terhadap tubuh. Sementara diam tak bergerak akan memberi pengaruh dingin pada tubuh.

4. Aktivitas Psikologi

Kondisi seseorang seperti terlihat gembira, gelisah galau merana, bimbang dan takut dipengaruhi oleh gejolak jiwanya. Gejolak jiwa atau kondisi psikis seseorang akan mempengaruhi terhadap tubuh seseorang.

5. Tidur dan Sadar

Tidur adalah aktivitas melepaskan roh dalam tubuh guna mendinginkan suhunya (sementara). Itulah sebabnya seseorang memerlukan selimut agar suhu tubuhnya tetap stabil saat ia tertidur.

Tidur merupakan waktu dimana roh bisa beristirahat dari lelahnya ‘bergulat dengan kehidupan yang berat’.

Karena kebutuhan manusia untuk tidur sama persis dengan kebutuhan untuk makan dan minum, maka tidur menjadi sangat penting dalam menjaga stamina dan kesehatan.

Tidur menjadi waktu dimana saraf-saraf yang tegang beristirahat, otak yang terbebani pun ikut istirahat.

Sehingga struktur dan fungsi tubuh akan kembali normal untuk menjalani kehidupan dunia.

Tidur juga membuat otot yang letih ber-istirahat, memperbarui suplai makanan untuk otot dan mengembalikan kesegaran dan kekuatannya.

Jika tubuh manusia kekurangan porsi tidur yang cukup, akan menyebabkan gangguan pada kekuatan akal, insomnia (tidak bisa tidur), dan ketegangan pada otak dan saraf.

Hanya saja, porsi tidur setiap orang berbeda tergantung pada usianya. Anak-anak memerlukan porsi tidur yang lebih lama daripada orang dewasa. Orang dewasa perlu porsi tidur yang lebih lama dari orang tua (lansia).

Dan kabar baiknya adalah, selama tidurnya nyenyak meskipun hanya sebentar, tetap akan bermanfaat bagi tubuh. Itu lebih baik dari pada tidur lama tapi tidak nyenyak.

6. Pengaturan Tenaga tubuh

Mengatur pengeluaran dan penghematan tenaga tubuh akan bermanfaat untuk stamina kita. Jangan terlalu banyak mengeluarkan atau pun sebaliknya.

Karena keseimbangan adalah intinya. Tubuh manusia harus seimbang agar bisa hidup dengan nyaman dan sehat.

Itulah 6 hal yang harus kita perhatikan dalam menjaga kesehatan dan stamina tubuh kita. Bagaimana menurut Anda? apakah ada tips lain yang Anda ketahui? Sampaikan di kolom komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat, dan sehat selalu.

Tidak ada komentar: