Sejarah Hipnosis Yang Mendunia

Hipnosis merupakan ilmu yang berkembang cukup lambat di beberapa negara seperti Indonesia khususnya. Hal ini terjadi karena pemahaman masyarakat awam yang masih menganggap hipnosis sebagai ilmu mistis, gendam, dan supranatural. Tak heran memang jika pandangan tersebut menyebar di masyarakat. Karena sejak ribuan tahun lalu, hipnosis sering dikaitkan dengan hal-hal yang mistis. 

Sebagai contoh; merujuk pada peradaban Mesir Kuno dan Yunani sebelum masehi, akan kita temukan sebuah ritual hipnosis yang dinamakan 'Pusat Mimpi'. Orang-orang di masa itu pergi ke tempat layanan pusat mimpi dan menerima sugesti hipnosis sebelum akhirnya tidur dan bermimpi. Mereka yakin bahwa mimpi di dalam tidur tersebut adalah solusi dari permasalahan hidup yang membuatnya datang ke tempat tersebut. Mimpi yang didapat ketika berada di pusat mimpi dipengaruhi oleh sugesti yang disampaikan sebelum mereka tertidur.

Kata hipnosis sendiri, masih banyak orang yang menyebutnya dengan 'hipnotis'. Perlu diluruskan bahwa 'hipnotis' adalah orang yang melakukan proses hipnosis, sementara nama ilmunya adalah hipnosis. Jadi kata yang tepat untuk menyebutkannya adalah? Hipnosis.

Hipnosis berasal dari bahasa yunani hypnos yang berarti dewa tidur dalam mitologi yunani. Studi tentang ilmu ini mulai booming di abad ke-19 tepatnya setelah kemunculan beberapa tokoh tersebut yang menjadi salah satu perantara tersebarnya ilmu hipnosis ke seluruh dunia:

1. Franz Anton Mesmer (1735-1815)
Mesmer adalah seorang dokter asal Wina, Jerman yang terkenal karena metode pengobatannya melalui energi yang ia klaim sebagai energi alamiah manusia, magnetism. Ketika mengobati pasien, Mesmer mengalirkan energi dari tubuhnya ke tubuh pasien sehingga memberikan efek kesembuhan. 

Mesmer juga meyakini bahwa setiap manusia memiliki energi alamiah yang bisa disalurkan ke orang lain atau pada benda seperti air, logam, kaca, kertas dan objek lainnya. Hanya saja kadar magnetismenya berbeda antar seorang dengan yang lainnya. Ada yang memiliki kadar magnet kuat, dan ada yang lemah. Dengan demikian, tubuh yang sakit dapat disembuhkan dengan transfer energi magnetisme dari mereka yang kadar magnetismenya lebih kuat.

Tak disangka-sangka, ternyata booming-nya metode mesmerisme ini menjadi perbingan hangat dunia kesehatan di Eropa pada saat itu. Selain itu, ternyata mesmerisme menjadi dasar munculnya hipnosis di masa yang akan datang.

2. John Elliotson (1791-1868)

john elliotsonElliotson adalah seorang dokter berkebangsaan Inggris dan penulis yang sangat produktif, ia menjadi Profesor di University Collega London, sekaligus asisten dokter di St. Thomas's Hospital. Ketertarikannya terhadap mesmerisme mulai muncul dua tahun setelah kematian Franz Anton Mesmer di tahun 1815. 

Sebagai Profesor, Elliotson sering dihadiri oleh para dokter lainnya saat memberikan kuliah tentang mesmerisme. Ia dikenal sangat intensif dan berhasil dalam menggunakan mesmerisme, khususnya di bidang pengendalian rasa sakit dan operasi. Namun sayang memang, eksistensi nya terkalahkan setelah diketemukannya obat anastesi yang dapat membuat tubuh seseorang mati rasa. Sehingga mesmerisme tidak digunakan lagi.



3. James Esdaile (1808-1859)
james esdail


Esdaile merupakan seorang dokter yang terpengaruhi oleh tulisan-tulisan Elliotson. Sejak tahun 1845-1851 Esdaile menjadi dokter di kota pelabuhan Calcutta, India. Sebagai pendukung teori mesmerisme, Esdaile berhasil membujuk pemerintah Inggris untuk membuat rumah sakit di Calcutta. Sehingga ia memiliki kesempatan yang banyak untuk melakukan riset terkait mesmerisme di rumah sakit tersebut.

Di sana, James Esdaile berhasil menerapkan mesmerisme  ke dalam ribuan operasi minor dan lebih dari 300 operasi besar. Ia berhasil mengurangi angka kematian saat operasi dari 50% menjadi 5% menggunakan mesmerisme. Saat kembali ke Skotlandia, Esdaile masih melanjutkan riset dan berhubungan dengan Elliotson melalui surat.

Di tahun1846, nitrous oxida dan ether (obat bius) sudah sangat berhasil dalam pembedahan dan menjadi pilihan utama dunia kedokteran. Akibatnya, metode Elliotson dan Esdaile dianggap menyimpang dari praktek kedokteran umum yang berlaku sampai saat ini.

Perhatikan, sampai di tahun ini tidak ada satu pun kata hipnosis yang muncul ke permukaan. Lalu kapan tepatnya hipnosis yang kita kenal muncul?

Ini dia Jawabannya

4. James Braid (1795-1860)


james braidMasih sezaman dengan Esdaile dan Elliotson, James Braid adalah seorang ahli bedah dan penulis produktif yang sangat dihormati oleh British Medical Association. Ia menjadi orang pertama yang menjelaskan fenomena mesmerisme dari sudut pandang psikologi.

Di tahun 1841, Braid melakukan pemeriksaan medis pertamanya terhadap subjek yang berada dalam trans mesmerisme. Setelah pemeriksaan pertama, ia memulai eksperimen pribadi dan melibatkan rekan kerja kepercayaannya. Hasil dari penelitian tersebut, akhirnya hipnosis dapat dijelaskan dalam kerangka ilmiah dan diterima sebagai metode pengobatan oleh dunia kedokteran Inggris. Karenanya, James Braid dikenal sebagai 'bapak hipnosis'.

Di dalam penelitiannya, Braid menjelaskan bahwa kunci mesmerisme adalah eye fixation (pemokusan pandangan mata). Eye fixation mengakibatkan suatu kondisi kelelahan, sehingga kelopak mata menjadi sangat lelah dan susah untuk dibuka kembali. Saat itu Braid menamai temuan awalnya ini dengan Neurypnologi, yang berasal dari bahasa yunani dengan arti nervous sleep. Dikemudian hari, ia menggunakan kata neuro-hypnotism  yang berasal dari kata hypnos, yaitu dewa tidur dalam mitologi yunani kuno. Pada akhirnya, untuk mempermudah pengucapan diberilah nama hypnotism atau hipnosis.

5. Milton H. Erickson (1901-1980)

EricksonErickson adalah seorang hipnoterapis dan psikoterapis yang sangat handal dan kreatif. Kehebatannya di dunia psikoterapi diakui setara dengan kehebatan Sigmund Freud di dunia perilaku manusia. 

Semasa hidupnya erickson mengalami kehidupan yang cukup pahit dengan buta warna, tuli angka dan dislexia. Bahkan di usia 17 dan 51 tahun erickson mengalami polio.

Dalam rangka merehabilitasi dirinya, erickson mengalami berbagai fenomena hipnosis klasik yang berhasil ia jadikan model untuk diterapkan pada proses terapi yang ia lakukan.

Dari berbagai fenomena tersebut, erickson berhasil menciptakan sebuah model hipnoterapi yang bersifat tidak langsung dan non-outhoritarian. Dengan metode tersebut, erickson mampu membimbing pasien untuk mengalami kondisi hipnosis dan memanfaatkan potensi diri pasien dalam rangka memecahkan masalah. 

Lebih dari lima puluh taun, erickson melakukan eksperimen dan terapi menggunakan hipnosis. Sehingga ia menjadi tokoh yang terkenal di dunia psikologi, kedokteran. hipnosis dan NLP (Neuro-Linguistik Programming). Bahkan metode hipnoterapi Erickson menjadi aliran tersendiri di dunia Hipnosis dan psikoterapi sampai saat ini. Dan Ericksonian model juga menjadi salah satu tool (tehnik) penyembuhan yang ampuh di dunia NLP saat ini.
Itulah kelima tokoh Hipnosis yang berhasil memberikan sumbangan ilmu pengetahuan pada dunia sampai saat ini. Seperti yang kita bahas sebelumnya, awal mula adanya hipnosis sejak zaman Anton Mesmer sampai zaman Erickson, hipnosis menjadi ilmu yang diterapkan untuk kemajuan kesehatan mental dan fisik manusia. Bukan sebagai ilmu gaib yang dijadikan tehnik untuk mencopet, gendam dan menipu. Itu bukanlah hipnosis. Karena dalam hipnosis ada prinsi kesediaan dari klien sendiri dan merupakan aplikasi yang diterapkan pada dunia kesehatan sejak awal mula diketemukannya.

Pertunjukan hipnosis sebagai hiburan di televisi, Hipnosis forensik, hipnolearning, dan yang lainnya merupakan pengembangan dari ilmu hipnosis yang pada dasarnya digunakan untuk kesehatan.

Semoga bermanfaat.


Sumber Rujukan:

Hadi N, "Perspektif Psikoanalisa Sigmund Freud Terhadap Hipnoterapi", skripsi pada Program Ushuludin, IAIN Walisongo, Semarang, 2007.

Tidak ada komentar: