Terapi Yumeiho Dapat Mengobati Skizofrenia

Skizofrenia

Penyakit Skizofrenia sebenarnya sudah ditemukan secara khusus sekitar satu abad yang lalu oleh psikiater Jerman, Emil Kraeplin. Meski sudah lama ditemukan, hanya sedikit orang yang mengenal penyakit ini.

Apa Itu Skizofrenia?


Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang dialami dalam jangka panjang (kronis) berupa gangguan dalam hal berpikir, merasa, dan berperilaku.

Skizofrenia atau orang awam menyebutnya 'gila' merupakan sekelompok reaksi psikotis (gangguan dalam membedakan apakah sesuatu itu benar-benar nyata atau tidak) dengan ciri-ciri; menarik diri dari kehidupan sosial, gangguan emosional dan perasaan yang kadang disertai halusinasi, delusi atau tingkah laku yang negatif/merusak.

Di dunia ini terdapat sekitar 1% (760 juta) penderita skizofrenia, dari seluruh penduduk dunia (7,6 M). Diperkirakan sekitar 50% dari seluruh jumlah tempat tidur di rumah sakit jiwa dihuni oleh penderita skizofrenia.

Umumnya masyarakat awam menganggap penderita penyakit ini tidak akan punya masa depan dan tidak produktif. Hal ini cenderung menghasilkan sikap dan tindakan negatif terhadap para penderita, seperti: pemasungan, membiarkan penderita berkeliaran di jalan raya, bahkan ada yang tega memasukannya ke dalam kandang binatang. Sikap negatif seperti ini justru memperburuk keadaan si penderita.

Masalah lainnya adalah adanya anggapan keliru dari masyarakat bahwa penyakit ini semata-mata sebagai kutukan dewa/tuhan, atau akibat sihir/guna-guna. Tidak heran kalau akhir-akhir ini banyak orang yang mencari pengobatan sakit jiwa kepada dukun. Penelitian yang dilakukan oleh Hardiman dan Umi tentang "Upaya Pencarian Kesembuhan Penderita Gangguan Mental" menyimpulkan bahwa dari 99 penderita yang diteliti, ternyata tempat pertama kali yang dikunjungi penderita adalah dukun.

Gejala Penyakit Skizofrenia

Gejala yang muncul dikelompokan menjadi tiga kategori. Yaitu gejala positif, gejala negatif dan gejala daya pikir.


1. Gejala Positif


Gejala Positif di sini memiliki arti bahwa perilaku psikotik  yang hampir tidak terlihat, bahkan seolah seperti orang yang sehat (positif). Pada gejala ini, seseorang kehilangan kontak langsung dengan beberapa aspek realitas. Sehingga gejala ini bersifat datang dan pergi. Kadar dari gejala ini tergantung kepada Pengobatan yang diterima oleh penderita. Gejala Positif ini meliputi:
  • Halusinasi: Pengalaman Inderawiah (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau sentuhan) terhadap sesuatu yang tidak ada pada saat itu. Seperti mendengar suara-suara yang tidak ada, melihat orang atau objek yang sebenarnya tidak ada, atau mencium aroma padahal tidak ada sumbernya. 
  • Waham atau Delusi: Keyakinan terhadap sesuatu yang tidak logis dan tidak dapat dikoreksi. Seperti: penderita merasa yakin bahwa dirinya merasa pusing karena ada dua tikus berlarian di dalam pikirannya. 
  • Gangguan Berpikir: Cara berpikir yang tidak normal. Seperti berbicara dengan bahasa yang membingungkan dan sulit dimengerti.
  • Gangguan Gerakan: Melakukan sesuatu secara berulang-ulang, mondar-mandir, katatonia (mempertahankan suatu gerakan secara terus-menerus seperti mengangkat tangan dalam waktu lama) 
2. Gejala Negatif

Gejala negatif berkaitan dengan kurangnya kadar emosi dan perilaku jika dibandingkan dengan orang sehat. Gejala tersebut meliputi:
  • Perasaan yang datar (terlihat dari mimik wajah dan intonasi saat bicara)
  • Berkurangnya merasakan kesenangan dalam kehidupan sehari-hari
  • Kesulitan dalam memulai dan mempertahankan aktivitas
  • Kurang Berbicara (bahkan tidak)
3. Gejala Daya Pikir 
  • Kurang kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi untuk membuat keputusan
  • masalah dalam konsentrasi
  • masalah dalam menggunakan informasi segera setelah dipelajari
Apakah Yumeiho Dapat Mengobati Gejala Skizofrenia?

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013-2014 oleh Mahasiswa Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan menunjukan sebuah temuan terhadap pengaruh terapi Yumeiho yang dapat menurunkan gejala Skizofrenia baik yang bersifat psikologis ataupun fisiologis.

Penelitian ini menggunakan terapi Yumeiho bagi pengidap skizofrenia. Terapi Yumeiho adalah metode pembentukan dan pemijatan dengan tulang-tulang pinggul (sebagai dasar), sendi-sendi pinggul dan tulang belakang (sebagai pusat) dengan melemaskan otot-otot dan jaringan sel-sel (organik) sebagai tujuan utama. Sedapat mungkin terapi ini menormalisir tulang-tulang yang dislokasi, menghilangkan kekejangan, otot kaku, dan memperbesar kuantitas gerakan sandi. Dislokasi tulang pinggul bisa mengakibatkan dislokasi sendi-sendi tulang usus, membengkokkan tulang belakang, dan mengganggu peredaran darah yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Jadi sangat perlu pembetulan tulang-tulang dislokasi (Saionji, 2011). 

Dari penelitian ini,  beberapa pasien yang diteliti memiliki beberapa gejala skizofrenia seperti sakit kepala, pusing, merasa cemas, sedih tanpa alasan, merasa diserang orang lain, selalu mimpi buruk, mimpi hantu, mimpi dikejar binatang buas, mendengar suara orang tertawa, melihat bayangan seseorang da membicarakan hal yang tidak jelas. Mereka kemudian diberi perlakuan dengan Terapi Yumeiho. Setelah dilakukan 5-6 sesi Terapi, terjadi penurunan gejala skizofrenia sebesar 50-100% di tiap pasien yang berbeda. 

Hal ini menunjukan bahwa Terapi Yumeiho dapat membantu mengobati gejala Skizofrenia. Asalkan dilakukan secara rutin dan sesuai dengan standar terapi yang ada.

Jaminan kesembuhan memang tidaklah ada dalam terapi ini, namun pilihan alternatif untuk mengobati gejala skizofrenia bisa dijadikan salah satu pertimbangan yang cukup aman melalui Terapi Yumeiho.

Bagaimana Amarah, Kegembiraan dan Kesedihan mempengaruhi hidupmu 

Sumber:

Simanjuntak J. (2008). Konseling Gangguan Jiwa & Okultisme; Membedakan Gangguan Jiwa dan Kerasukan Setan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Handbook. (2009). National Institute of Mental Health: Introducing Skizofrenia.

Haryani R. (2013). Analisis Dampak Perlakuan Terapi Yumeiho Untuk Penurunan Simtom Psikologis dan Fisiologis Skizofrenia. Journal Ecopsy Vol 1, No. 4 hlm. 1-6

Sumber Gambar : http://aceh.tribunnews.com/2014/09/09/gangguan-proses-pikir-gejala-skizofrenia

Tidak ada komentar: