Bagi Anda yang diberikan kesempatan untuk menjalankan puasa dibulan ramadalan, sudah selayaknya untuk mengucap syukur kepada Tuhan Sang Pencipta Alam.
Karena sebagian orang di tempat yang tidak kita sadari ternyata tidak bisa melaksanakan puasa karena beberapa hal seperti sakit, usia lanjut, pekerjaan sangat berat dan lain-lain.
Pada kesempatan kali ini, mimin bakal berbagi tips tentang 6 agenda yang bisa kamu-kamu terapin saat menjalankan puasa di bulan ramadlan. Tepatnya, ini disebut adab saat berpuasa. Oke langsung saja.
1. Usahakan Sahur
sahur ternyata sangat dianjurkan oleh nabi Muhammad Saw. Ini Terbukti dari sabda beliau di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas r.a. :
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً
"Sahurlah kalian, karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat barakah."
Sebagai catatan nih, walau pun kita hanya bisa meminum seteguk air karena bangun sahurnya pas mepet ke waktu shubuh, itu tetap dihitung sebagai makan sahur loh. Artinya kita masih dapat barakah saat itu terjadi.
Rasulullah saw. bersabda:
تَسَحَّرُوا وَلَوْ بِجُرْعَةِ مَاءٍ
"Sahurlah kalian, walaupun hanya dengan seteguk air."Itulah sebabnya kita harus mengusahakan untuk sahur di bulan suci Ramdalan ini. Bukan wajib sih, tapi sayang juga kalau barakah yang sudah Allah sediakan di waktu sahur, kalau kita abaikan begitu saja.
Dan bahkan Nabi saw. sendiri menganjurkan umat islam untuk sahur.
2. Menahan diri dari berkata kotor dan tidak bermanfaat.
Godaan untuk berkata yang tidak baik biasanya semakin menjadi-jadi terutama saat kita mendadak terpancing emosi, atau tidak sengaja mengobrol dengan teman-teman yang akhirnya terjerumus pada gibah atau obrolan yang tidak bermanfaat.
Hal ini sangat diperhatikan oleh nabi saw. dan kita dianjurkan untuk meninggalkannya saat berpuasa. Nabi saw. bersabda:
إِذَا كَانَ يَوْمَ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ وَلاَ يَجْهَلْ, فَإِذَا شَاتَمَهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَليَقُلْ إِنِّيْ صَائِمٌ.
"Apabila salah seorang diantar kalian berpuasa, janganlah mengucapkan kata-kata kotor (mesum, kasar, dll), jangan membuat keributan dan jangan melakukan perbuatan orang-orang yang bodoh. Jika ada orang yang mencacinya atau menyerangnya, maka katakanlah, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa'."
Jadi begitulah kurang lebih. Jika saat berpuasa tiba-tiba kita dihadapkan pada situasi yang terdapat obrolan kotor, tidak bermanfaat atau bahkan memancing emosi dan perkelahian, saat itu lah kita stop! dengan tegas dan katakan, "saya sedang shaum".
3. Berusahalah untuk menjadi dermawan yang memperbanyak bacaan al-Quran
Sahabat Ibnu 'Abbas pernah berkata. "Sesungguhnya Nabi saw. adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan, dan beliau akan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadlan. Ketika jibril datang menemuinya pada setiap malam di bulan Ramadlan, hingga ramadalan selesai, Rasulullah saw membacakan al-Quran kepada Jibril. Dan saat beliau bertemu jibril, beliau menjadi lebih lembut (pemurah) dari angin yang berhembus dengan lembut."
4. Menyegerakan berbuka
Kayanya poin nomor empat ini sudah jadi agenda wajib ya. Kebanyakan orang yang shaum paham betul terkait menyegerakan berbuka ini. Dan menyegerakan berbuka bukanlah sifat yang terburu-buru. Akan tetapi ini sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw.
لاَ يَزَالُ النّاَسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
"Tidak menjadikan manusia kehilangan predikat baiknya, saat mereka terburu-buru (menyegerakan) berbuka puasa. Muttafaq ‘alaihi: Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari IV/198, no. 1957), Shahiih Muslim (II/771, no. 1098), Sunan at-Tirmidzi (II/103, no. 695).
5. Berbuka seadanya
Ini harus dibiasakan. Berbuka tidak harus dengan yang manis saja, karena percuma manis pun kalau tidak ada. Jadi berbukalah dengan bahan makanan seadanya. Karena sahabat Anas bin Malik pernah berkata, " Nabi saw. biasa berbuka dengan ruthab (kurma segar) sebelum mengerjakan shalat. Jika beliau tidak mendapatkan ruthab, maka beliau berbuka dengan beberapa tamr (kurma matang yang sudah lama dipetik), dan jika tidak mendapatkan tamr, maka beliau hanya meminum air."
Hasan shahih: [Shahih Sunan Abi Dawud (no. 2065)], Sunan Abi Dawud (VI/ 481, no. 2339), Sunan at-Tirmidzi (II/102, no. 692).
6. Berbuka puasa dengan do'a yang shahih
Bagaimana do'a buka puasa yang shahih? seperti ini nih.
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
"Telah hilang dahaga dan telah basah kerongkongan, serta telah ditetapkan pahala, Insyaa Allah".
Lalu bagaimana dengan do'a allahumma lakasumtu? baca penjelasan lengkapnya di sini nih.
Oke, itulah 6 tips yang bisa dijadikan agenda pengisi kebaikan di bulan ramadlan. Sebenarnya ada tambahan sih yang ke-tujuh. Sesuatu yang terlewatkan dari agenda-agenda di atas, Apa kira-kira? coba jawab di kolom komentar ya. Terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar