Salah Satu Tokoh Hipnosis di Indonesi: Romy Rafael |
Hipnosis secara bahasa berasal dari bahasa Yunani yaitu hypnos yang berarti tidur. Hypnos merupakan dewa tidur dalam mitologi Yunani. Hipnosis merupakan nama yang diberikan oleh James Braid (1795 - 1860) sejak penelitiannya berhasil menjadikan hipnosis sebagai metode pengobatan yang diakui oleh kedokteran Inggris pada abad ke-19.
Di dalam kamus Encarte, hipnosis diartikan sebagai "Suatu kondisi menyerupai tidur yang dapat diterapkan pada seseorang secara sengaja, sehingga orang itu akan sangat terbuka terhadap sugesti (saran) dan merespon pertanyaan yang diberikan oleh hipnotis (orang yang menghipnosis)."
Jika kita melihat sejarah, awal mula studi dan riset tentang hipnosis dimulai pada abad ke-19. Kita akan melihat bahwa hipnosis muncul sebagai ilmu yang digunakan untuk pengobatan.
Penjelasannya ada di artikel ini: Sejarah Hipnosis Yang Mendunia
Namun nyatanya saat ini, di televisi begitu banyak acara yang menampilkan hipnosis sebagai sesuatu yang menghibur. Bahkan ada acara yang mempertontonkan cara hipnosis untuk membuka rahasia seseorang (walau kami kurang yakin dengan keaslian dari alur acara tersebut, tapi ya, sudahlah).
Kenapa bisa ada banyak jenis hipnosis di muka bumi ini? tentu saja, karena sifat alamiah dari manusia yang berpikir adalah berusaha untuk terus-menerus menemukan kemajuan. Begitu pun hipnosis, sebagai ilmu pengetahuan, hipnosis terus berkembang dan diteliti oleh para ahli. Di zaman sekarang ini, kita akan menemukan jenis-jenis hipnosis yang ada dan masih terus berkembang seperti:
Stage Hipnosis
Hipnosis Panggung adalah jenis hipnosis yang digunakan untuk menghibur para penonton. Biasanya dilakukan di acara televisi, sulap jalanan, atau pertunjukan panggung. Tujuannya adalah untuk menghibur penonton.
Prinsip dari jenis hipnosis yang satu ini adalah memilih partisipan yang sangat mudah untuk dihipnosis. Itulah sebabnya, terkadang beberapa orang disuruh kembali ke tempat duduknya saat ia menawarkan dirinya untuk dihipnosis. Karena hipnotis tau bahwa orang tersebut sulit untuk dihipnosis dalam waktu singkat.
Tokoh dari stage hipnosis bisa kita lihat di televisi atau youtube seperti Romy Rafael dan Martin St. James, tokoh stage hipnosis yang bisa dibilang penampilannya sangat menghibur sekali.
Dalam hipnosis panggung, hipnotis (orang yang menghipnosis) akan memilih partsipan dari penonton melalui serangkaian uji sugestibilitas, kemudian dikonversikan kedalam trans yang cukup dalam. Setelah itu, juru hipnosis akan memberikan sugesti yang tidak masuk akal. Misalnya sepatu menjadi hand phone, pria mengaku hamil, menjadi artis terkenal, dan lain-lain.
Sugesti yang diberikan akan tetap aman bagi partisipan, karena alam bawah sadar akan menghapusnya segera setelah proses hipnosis selesai. Jadi tidak ada ceritanya orang gak bisa bangun lagi karena dihipnosis, kecuali kalo orang itu emang mati pas dihipnosis.
Baca Juga : Mudahnya Menghipnotis Orang (Tutorial Rahasia)
Clinical Hipnosis atau Hypnotherapy
Adi W Gunawan, seorang pakar terapi hipnosis mendifinisikan Hypnotherapy sebagai aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan penyakit fisik (psikosomatis) dan psikis. Hal yang perlu ditekankan dalam hipnoterapi ini, walaupun dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit fisik dan psikis, hipnoterapi tidak dapat menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan penyakit tersebut. Misalnya jika seseorang terkena penyakit usus buntu, ia tidak akan sembuh hanya dengan menggunakan hipnosis. Dalam kasus seperti ini hipnosis dapat digunakan untuk kepercayaan diri dalam menjalani operasi, dan memulihkan kondisi psikologi pasca operasi.
Para ahli yang dikenal dalam bidang hipnoterapi diantaranya James Braid, Milton H Erickson dan lain-lain.
Anodyne Awareness
Anodyne adalah praktek hipnosis yang digunakan untuk mengatasi kecemasan dan rasa sakit pasien. Biasanya tehnik ini digunakan oleh tenaga medis, perawat dan dokter gigi. Tehnik ini terbukti berhasil pada hampir setiap pasien. Salah satu tokoh yang menggunakan tehnik ini adalah James Edaile, Seorang dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit di Calcutta, India. Ia berhasil menggunakan hipnosis dalam ribuan operasi minor dan 300 lebih operasi besar tanpa obat bius. Angka kematian dalam operasi menurun dari 50% menjadi 5% dengan metodenya itu.
Forensic Hypnosis
Forensic Hypnosis adalah penggunaan hipnosis dalam melakukan penyelidikan investigasi atau penggalian informasi. Biasanya digunakan oleh polisi untuk keperluan penyelidikan. Seorang yang melakukan kejahatan dengan emosi tinggi biasanya akan lupa dengan apa yang sudah ia lakukan. Hal itu terjadi karena alam bawah sadarnya menolak untuk mengingat kejadian tersebut. Hipnosis bisa digunakan untuk memunculkan kembali ingatan tersebut dengan membawa subjek ke kondisi hypermnesia (kondisi mengingat yang tinggi).
Metaphysical Hipnosis adalah aplikasi hipnosis untuk meneliti tentang hal-hal yang berhubungan dengan metafisik. Saat seseorang dihipnosis, EEG akan menunjukan bahwa gelombang otaknya menurun dan masuk ke kondisi somnambulism (alpha atau tetha). Dalam kondisi tersebut, subjek akan menjadi lebih peka terhadap hal dirinya atau lingkungan sekitar tergantung tujuan dari hipnosis yang dilakukan.
Itulah ke-5 jenis hipnosis yang berkembang sampai saat ini. Tak ada jenis hipnosis yang bisa digunakan untuk kejahatan seperti gendam dan lainnya. Karena hipnosis hanya akan terjadi jika subjek, klien atau partisipan bersedia untuk melakukannya. Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar