Mudahnya Menghipnotis Orang (Tutorial Rahasia)


romy rafael
Romy Rafael : Salah Satu Ahli Hipnosis di Indonesia
Sebagian orang mungkin merasa ngeri ketika mendengar kata hipnosis. Hanya mendengarnya saja orang bisa langsung waspada, dan meraba-raba barang berharganya untuk memastikan hal itu aman. Percaya atau tidak, di balik kewaspadaan tersebut orang-orang ternyata menaruh rasa penasaran yang sangat tinggi terhadap hipnosis. Pengalaman yang saya rasakan di lapangan menunjukan bahwa dalam setia perkumpulan, orang-orang biasanya sangat ingin melihat saya melakukan hipnosis di depan mereka. Dan masalahnya adalah tidak ada satu pun dari mereka yang bersedia untuk dihipnosis. Akhirnya orang paling berani atau yang paling pasrah-lah yang bersedia dihipnosis karena dipaksa oleh teman-teman di sekitarnya.

Fenomena seperti itu sering terjadi di kalangan praktisi hipnosis. Hal ini menunjukan bahwa di balik ketakutan orang-orang terhadap hipnosis, terdapat rasa penasaran yang sangat tinggi terhadap hipnosis itu sendiri. Pada kesempatan kali ini saya akan membeberkan sedikit rahasia atau langkah-langkah menghipnosis yang biasa digunakan oleh para hipnotis (juru hipnosis) ketika beraksi. 

Tidak ada unsur gaib dalam langkah-langkahnya, yang ada hanyalah step by step yang menjelaskan bagaimana sebuah hipnosis dilakukan. Tentu anda juga bisa mencobanya pada orang lain sebagai bahan pembelajaran. Kami menjamin tehnik ini tidak akan bisa digunakan untuk kejahatan seperti membuka aib orang lain, membuat orang lain tak sadarkan diri dan membuatnya menyerahkan sejumlah uang, atau kejahatan serupa lainnya. 

Kenapa bisa dijamin? Karena hipnosis hanya akan terjadi jika subject benar-benar mau untuk dihipnosis. Sementara dalam kejahatan yang mengatasnamakan hipnosis, itu semua adalah pemaksaan dan penipuan. Hipnosis tidak bekerja dengan prinsip seperti itu. Setiap hipnosis adalah self hypnosis. Juru hipnosis hanyalah pembimbing, dan kendali tetap berada di dalam diri subject.

Baiklah, berikut Langkah-langkah menghipnosis yang akan saya bagikan kepada pembaca yang budiman, semoga bermanfaat:

1. Pra Induksi

pra induksiPra-Induksi adalah langkah pertama yang harus dilakukan setiap kali orang mau menghipnosis. Biasanya dilakukan dengan cara berkenalan, menanyakan status, alamat asal, dan jenis basa-basi lainnya. Proses ini dilakukan untuk membuat koneksi ringan dengan alam bawah sadar subjek. Beberapa ahli hipnosis terkadang menggunakan metode sulap untuk melakukan pra-induksi. Intinya pra induksi dilakukan agar orang lain dapat percaya dan merasa nyaman terhadap juru hipnosis.

2. Test Sugestibilitas

Setelah melakukan pra-induksi kepada subjek, Juru hipnosis harus bisa memastikan bahwa orang yang dijadikan subjek adalah mereka yang termasuk ke dalam golongan sugestibilitas tinggi (mudah dihipnosis). Cara untuk mengetahui seseorang mudah atau tidak untuk dihipnosis adalah dengan menggunakan test sugestibilitas. Caranya adalah dengan memberikan sugesti secara langsung dan mengamati bagaimana respon subjek terhadap sugesti tersebut. Ada banyak contoh test sugestibilitas, seperti eye catalepsy, rigid catalepsy, locking hand dan lain-lain.
uji sugestibilitas

Dalam artikel ini akan saya berikan salah satu contoh tes sugestibilitas yang dinamakan Locking hand: 

‘Posisikan salah satu tangan subjek untuk diangkat lurus kedepan sambil dikepalkan. Pandangan mata melihat kepalan tangannya dan tangan dikuatkan dalam posisi lurus. “Sambil Anda melihat kepalan tangan anda .. rasakan sekarang tangan anda mulai mengeras .. semakin kuat dan keras .. saking kerasnya rasakan otot disekitar tangan anda semakin kuat dan keras .. bahkan urat di tangan anda ikut mengeras dan membuat tangan anda terkunci lurus dengan sangat kuat.. semakin anda mencoba untuk membengkokan tangan anda, semakin membuat tangan anda kuat dan lurus lagi.. seperti sebongkah besi yang sangat kuat dan lurus.”

Persilahkan subjek untuk membengkokkan tangannya, jika ia terlihat kesusahan. Berarti ia telah siap untuk dihipnosis. Jika belum berhasil, artinya Anda harus mencoba tes sugestibilitas lainnya. Ini adalah metode agar subjek semakin terbiasa untuk mengalami kondisi hipnosis yang pada akhirnya memudahkan proses hipnosis. 

Jika dalam satu kali percobaan subjek langsung tersugesti, lanjutkan ke langkah selanjutnya.

3. Induksi

unduksiInduksi adalah cara yang digunakan untuk menurunkan kesadaran seseorang ke dalam kondisi hipnosis ringan (biasanya sampai ke gelombang otak alpha). Di televisi tehnik induksi yang umum digunakan adalah shock induction. Juru hipnosis mengagetkan subjek kemudian mengatakan “tidur!”. Ada banyak cara melakukan induksi, kali ini saya akan memberi contoh induksi eye fixation:

”Posisikan cara duduk anda senyaman mungkin.. perhatikan sebuah titik di telapak tangan saya (titik sudah saya siapkan sebelumnya) .. sambil melihat titik ini, anda mulai menyadari napas anda masuk .. dan keluar melalu hidung.. semakin lama anda menatap titik ini, semakin terasa perasaan lelah di kedua otot mata anda.. dengan napas yang semakin tenang dan teratur, tubuh anda mulai merasakan ketenangan dan rasa lemas yang luar biasa.. mata anda semakin berat.. semakin lemas .. dan nyaman untuk ditutup dengan sendiri .. “

Sampai di kalimat ini biasanya subjek akan mulai menunjukan mata yang mengantuk dan akhirnya menutup mata. Jika ia sampai menutup mata, berarti proses induksi berhasil. Kita harus segera melanjutkan ke tahap selalnjutnya.

4. Deepening

Saat diinduksi, seseorang mulai masuk ke dalam kondisi hipnosis ringan (trans yang ringan). Kita harus memperdalam kondisi hipnosis tersebut dengan tehnik deepening. Tehnik deepening ada banyak seperti stairway, light ball, peace place dan lain-lain. Berikut saya contohkan deepening termudah yang biasa digunakan sesaat setelah proses induksi dilakukan:


“Saya akan mempersilahkan Anda untuk membayangkan angka 10 di pikiran anda.. Bayangkan dengan jelas tekstur dari angka tersebut, bahkan munculkan warna dari angka tersebut.. ketika anda sudah bisa membayangkannya .. biarkan angka tersebut mulai berganti secara perlahan menjadi angka 9, 8, 7 .. rasakan semakin menuju angka satu .. semakin membuat tubuh dan pikiran anda lebih santai dan lemas.. 6, 5, 4, semakin dalam 3 .. 2 .. satu, tubuh anda terasa lemas sangat nyaman dan tenang.”


5. Sugesti
Setelah dilakukan deepening, subjek akan masuk ke dalam kondisi hipnosis yang memungkinkan untuk menerima sugesti. Biasanya ditandai dengan tangan yang akan terjatuh dengan sendirinya saat kita angkat dan kita lepaskan. Jika sudah berada dalam kondisi ini, maka sugesti bisa diberikan. 

Sugesti yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang, bahasa, dan pengetahuan dari subjek yang dihipnosis. Kalau tidak, maka subjek bisa menolak, diam, atau bahkan melawan. Seperti saat juru hipnosis menyuru seorang muslim yang dihipnosis untuk membakar alquran, alih-alih menurut, orang tersebut justru akan langsung bangun dan melawan juru hipnosis.

Karena orang yang dihipnosis itu sadar. Ingat! Orang yang dihipnosis itu sadar, tidak tidur seperti yang banyak orang kira.

Baca Juga: Mitos-mitos Tentang Hipnosis.

Berikut contoh sugesti permainan yang akan saya berikan:

“Anda bisa mulai mengangkat kedua tangan anda kedepan.. Rasakan bahwa kedua tangan anda memegang dua utas tali yang menjulur dari depan bawah anda.. ternyata anda sedang menaiki kuda! Dan anda berada dalam sebuah pertandingan .. anda bisa melihat di kanan dan kiri anda ada peserta lainnya .. tanpa anda sadari, peluit tanda balapan kuda telah ditiupkan.. anda mulai memacu kuda anda.. semakin cepat! Gerakan tubuh anda agar kecepatannya meningkat! Belok kanan, belok kiri, loncat! .. dan ya! Anda berhasil menjadi juara satu.. silahkan anda berpoto dengan kuda anda.. lihat kedepan .. dan senyum :)”

Prinsip yang harus dijaga ketika kita memberikan sugesti permainan adalah jangan menyakiti subjek. Saat ia bersedia untuk dihipnosis, kita harus menjaga dia termasuk saat kita memberikan sugesti. 

Jangan pernah memberikan sugesti yang dapat menyakiti tubuh subjek seperti menjadi hilang rasa sakitnya dan dipukuli rame-rame, disuruh berjalan di atas api, dan hal-hal membahayakan lainnya. Itu tidak boleh. Sekalipun subjek tidak merasa sakit, setelah ia bangun, rasa sakit itu akan muncul dan bisa saja membahayakan bagi dirinya.

6. Terminasi

Setelah sugesti permainan selesai diberikan, kembalikan kondisi subjek ke kondisi normal. Misalkan, jika kita memberikan sugesti lupa nama, maka kembalikan dia ke kondisi normal. 


“Sampai di titik ini, anda sangat luar biasa dan anda bisa kembali kondisi normal seperti sediakala. Dan anda bisa mengambil hal positif dari permainan yang kita lakukan sebelumnya”.

Jika sudah normal kembali, lakukan terminasi. Kata lainnya adalah membangunkan. Seperti prinsip membangungkan seseorang dari tidur, terminasi tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba. Karena subjek akan merasa pusing setelahnya. 

Lakukan dengan perlahan agar subjek bangun dengan segar dan bugar. Berikut contoh dari terminasi yang biasa digunakan.

“Saya akan menghitung dari 1-5, setiap hitungan akan membuat tubuh anda semakin segar dan bertenaga kembali.. satu .. dua .. tubuh anda mulai kembali bertenaga .. tiga .. 4 .. rasakan kesegaran mulai menyelimuti diri anda .. 5 .. buka mata anda secara perlahan , dan bangun dengan segar”

Selesai.

Begitulah, bagaimana langkah dari sebuah hipnosis dilakukan oleh para praktisi hipnosis. Apa yang telah saya sampaikan di atas adalah sebagai bentuk pengetahuan bagi Pembaca yang budiman. Semoga bisa bermanfaat. Dan saya berlepas diri dari kesalahan yang diakibatkan karena gagal memahami apa yang telah saya sampaikan dalam tutorial ini.

Tapi biar imbang, saya membuka lebar-lebar bagi Anda yang mempunyai pertanyaan seputar hipnosis baik itu teori, praktik, atau pun terkait pelatihan-pelatihannya. Langkah di atas adalah dasar dari sebuah hipnosis. Bagi mereka yang sudah profesional, beberapa langkah biasa dihilangkan seperti langkah uji sugestibilitas .

Terimakasih sudah mau membaca sampai paragraf ini, semoga anda tidak terhipnosis oleh tulisan ini :)

Tidak ada komentar: